Dasar-Dasar Onkogenesis
Kanker: penyakit yang disebabkan gangguan pada proses pertumbuhan, diferensiasi, dan apoptosis sel normal.
Karakteristik
- Diferensiasi dan anaplasia (kehilangan diferensiasi)
- Kecepatan pertumbuhan
- Mitosis normal/bipolar dan atipik/multipolar
- Bentuk pertumbuhan dan penyebaran
- Tumor jinak: enkapsulasi (membran fibrosa), ekspansif (mendesak jaringan sekitarnya), mudah digerakkan (tidak terikat dengan jaringan sekitar)
- Tumor ganas: infiltrasi (tumbuh bercabang-cabang), invasi (menyerang jaringan normal), destruksi
Perubahan Sel pada Neoplasma
- Transformasi (perubahan fenotipik)
- Hilangnya respons terhadap kontrol pertumbuhan
- Perubahan morfologik: inti besar, pleomorfik, hiperkromasi
- Mudah ditransplantasikan
- Kurang sensitif terhadap kontak inhibisi
- Perubahan pada membran (sel mudah lepas dari sel lain)
- Perubahan pada antigen
- Perubahan biokimiawi: peningkatan asam laktat karena pertumbuhan yang cepat
- Perubahan pada kromosom
Faktor-Faktor Onkogenesis
- Proto-onkogen (PDGF, KRAS–peran pada transduksi sinyal, pada tumor otak, MDM2–antagonis p53, Bcl2–antiapoptosis)
- Mengkode protein
- Mengatur proliferasi sel
- Tiga mekanisme aktivasi onkogen yang utama:
- Mutasi
- Amplifikasi gen
- Penyusunan ulang kromosom: translokasi, penyisipan promoter
- Tumor-suppressor genes (NF-1 — neurofibroma, RB–peran pada retinoblastoma, BRCA1–peran pada karsinoma mammae, TP53–kode untuk protein p53)
- Mengatur siklus sel
- Enzim-enzim perbaikan DNA (tirosin kinase, telomerase, topoisomerase, polimerase)
- Mutasi akan menyebabkan instabilitas genetik
Imunologi Tumor
- Imunosurveilans: mekanisme yang digunakan oleh tubuh untuk bereaksi melawan setiap antigen yang diekspresikan oleh neoplasma.
- Fungsi: mengenal dan mendegradasi antigen asing (nonself) yang timbul dalam tubuh.
- Tumor specific antigen: diekspresikan oleh sel tumor tetapi tak diekspresikan oleh sel normal
- Antigen tumor yang diproduksi karena mutasi pada: protein Ras, Bcr-Abl, p53
- Tumor antigen yang berasal dari virus onkogen: EBV, HPV
- Tumor associated antigen: diekspresikan sel tumor dan sel normal
- Protein yang diekspresikan secara abnormal: tirosinase (sel melanosit, melanoma), MAGE (sel gamet, trofoblas, dan berbagai tumor ganas)
- Antigen onkofetal: CEA, AFP
- Antigen glikoprotein: CA-125, CA-19-9– diekspresikan pada karsinoma ovarium, MUC1 — normal hanya ditemukan pada epitel duktus mammae
- Tissue-specific differentiation antigens (molekul yang secara normal ditemukan pada sel punca): CD10, CD20–pada sel B
Sel Imun yang Berperan
- Limfosit T
- Th: meningkatkan ekspresi MHCI melalui produksi IFN-γ dan TNF-α
- Tc: melalui MHCI — perforin
- Sel NK: ikatan reseptor KAR dan ligannya — mekanisme sitotoksisitas yang dimediasi perforin, NK2GD — reseptor aktivasi primer
- Makrofag: lisis sel, kerjasama dengan limfosit T
Sumber:
http://eprints.undip.ac.id/28987/1/Agus_Ujianto_Tesis.pdf
http://science.education.nih.gov/supplements/nih1/cancer/guide/understanding2.htm
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11497234
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23528559
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14749125
http://www.cancer.org/acs/groups/cid/documents/webcontent/002550-pdf.pdf
Murray R.K. 2003. Cancer, Oncogenes, and Growth Factors dalam Murray R.K. dkk. Harpers Biochemistry 25th ed.
Leave a Reply