Definisi
Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoiesis, karena cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan hemoglobin berkurang.
Etiologi
1. Meningkatnya kebutuhan Fe atau hematopoiesis: pertumbuhan cepat pada bayi dan remaja, kehamilan, terapi eritropoietin.
2. Kehilangan Fe: hilangnya darah secara akut/kronik, menstruasi, donasi darah, phlebotomy sebagai pengobatan untuk polisitemia vera.
3. Turunnya pengambilan atau absorbsi besi: diet yang tidak adekuat, malabsorbsi karena penyakit (diare, Crohn’s disease), pembedahan (gastrektomi), inflamasi akut/kronik.
Faktor Risiko
1. Diet rendah Fe
Sering pada vegan, gangguan makan, food insecurity
2. Pertumbuhan yang cepat
– Remaja / masa pertumbuhan
– Kehamilan: karena turunnya volume darah, pertumbuhan fetal dan plasental
– Kehamilan berulang
3. Kehilangan darah
Pada menstruasi, gangguan saluran pencernaan, pembedahan, dan donor darah
4. Kondisi sosial ekonomi yang tidak memadai
5. Rasial
Sering pada Afrika-Amerika dan Meksiko-Amerika
6. Perdarahan setelah melahirkan
Klasifikasi
I. Keseimbangan negatif besi.
Fe tidak mencukupi karena tingginya kebutuhan atau pengeluaran (kehilangan darah, kehamilan, pertumbuhan cepat, faktor makanan).
II. Eritropoiesis defisiensi besi.
Fe tidak tersedia dalam tubuh, penyediaan Fe untuk eritropoiesis terganggu, belum timbul anemia secara laboratorik.
III. Anemia defisiensi besi.
Fe tidak tersedia dalam tubuh, terdapat anemia secara laboratorik (eritrosit hipokromia, mikrositosis, target cell, pencil cell)