Terapi Umum
- Vaksin Pseudomonas polivalen
- Bila kemungkinan terjadi sepsis
- Vaksin Tetanus
- Aktif (jarak injeksi I dan II: 2-4 minggu, III: 6-12 bulan)
- Pasif (serum antitetanus toxin)
- Berasal dari serum kuda: 1500-3000 IU/ml
- Berasal dari serum manusia: 250-500 IU/ml
Debridement
- Debridement melalui pembedahan -> penting, khususnya pada luka bakar sedang sampai berat
- Menggunakan anestesi umum
- Menyingkirkan jaringan tak sehat (terkontaminasi bakteri, benda asing, sel-sel mati, maupun krusta)
- Mendorong penyembuhan
Obat Topikal
- Silver sulfadiazine (AgSO) 1% krim -> Dermazine
- Bakterisidal Gram (+) dan Gram (-)
- Dapat terjadi pseudoeschar
- Alternatif: basitrasin, polisporin, atau bactroban
- Perak -> kemungkinan toksik terhadap ginjal
- Daryant-Tulle (framisetin sulfat)
- Mafenide
- Lebih efektif
- Untuk luka bakar daerah telinga
- Juga sebagai alternatif bila tak membaik dengan AgSO
- MEBO (Moist Exposed Burn Ointment)
- Pengobatan: analgesik, antiinflamasi, antiinfeksi
- Nutrisi: regenerasi dan perbaikan kulit
- Biarkan luka terbuka
- Kelembaban optimal
- Pemberian salep harus teratur dan terus menerus, tiap 6-12 jam dibersihkan dengan kasa steril
- Jangan sampai menimbulkan kesakitan / berdarah, maserasi / kering
Stress Ulcer
- Ranitidine IV
Pembalutan
- Pembalutan diganti setiap 1-2 kali sehari
- Pada luka yang terinfeksi atau dengan eksudat berlebih -> 2 kali
- Bersihkan setiap 1-2 hari dengan cairan antiseptik
- Jaringan nekrotik dibuang
- Sering diperlukan analgetik: Tramadol
Skin Grafting
- Transplantasi kulit: mempercepat penyembuhan dan mengurangi kehilangan cairan/energi
- Bila keadaan umum kritis dan terdapat bahaya syok
- Autograft (sering digunakan) atau allograft (homograft, heterograft)
- Teknik Skin Grafting
- Split thickness
- Thin (0,008-0,012 mm), intermediate (0,012-0,018 mm), thick (0,018-0,030 mm)
- Epidermis dan sebagian dermis
- Kemungkinan ambilan lebih besar, dapat sembuh sendiri, tetapi cenderung berubah warna
- Full thickness
- Meliputi epidermis dan seluruh ketebalan dermis
- Secara estetik dan pemulihan lebih baik, tetapi ambilan terbatas
- Split thickness
Nutrisi
- Kebutuhan kalori (Harris-Benedict):
- EER (kkal/hari) = BMR x activity factor x injury factor
- BMR
- Laki-laki: 66+ (13,7 x BB dalam kg) + (5 x TB dalam cm) – (6,8 x usia)
- Perempuan: 665 + (9,6 x BB dalam kg) + (1,8 x TB dalam cm) – (4,7 x usia)
- Activity factor
- Istirahat di tempat tidur: 1,2
- Aktivitas minimal: 1,3
- Injury factor:
- < 20% TBSA: 1,5
- 20-40% TBSA: 1,6
- > 40% TBSA: 1,7
- BMR
- EER (kkal/hari) = BMR x activity factor x injury factor
- Karbohidrat parenteral: 5-7 mg/kgBB
- Protein: 3 g/kgBB/24 jam
- Vitamin C (2g/hari), B1 (50 g/hari), B2 (50 mg/hari)
- Mulai pemberian kalori sedikit demi sedikit, lalu tingkatkan secara bertahap
Sumber:
http://www.med.nyu.edu/content?ChunkIID=14803
http://emedicine.medscape.com/article/1278244-overview
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3401/1/08E00894.pdf