Identitas Buku
Judul: Meine Seufzer Opus II, Sanatorium Salju
Penulis: Josephine Widya Wijaya
ISBN: 978-602-1375-85-3
Rilis: 2015
Halaman: 232
Penerbit: Kaifa Publishing
Bahasa: Indonesia
Marie tak berhasil menyelamatkan Lukas dari gagal jantung. Ia pun harus merelakan kepergian pria yang amat dicintainya itu dengan berat hati. Marie telah berusaha terlalu keras untuk menyembuhkan Lukas. Ia sendiri akhirnya jatuh sakit karena radang paru-paru.
Selama Marie dirawat di sanatorium, hanya Franz yang menjaga dan menemaninya dengan setia. Franz merawat gadis itu hingga sembuh. Dan pada bulan kedua musim dingin itulah, Marie hendak kembali menjadi tenaga bantuan rumah sakit.
Tugasnya dimulai dengan sulit. Sanatorium tersebut harus menangani pasien-pasien radang selaput otak. Pula dalam hari-hari di sanatorium itu, sebuah isu yang mengerikan mulai terdengar. Sanatorium tersebut ternyata dibuat oleh para dokter untuk penelitian obat baru.
***
Galeri
Marie von Haydn
(Anonim, lukisan oleh Charles Baxter)
Franz dari Stuttgart,
Putra Bupati Württemberg
(Anonim, 1775; Museo de la Real Academia de Bellas Artes)
(Anonim; Lukisan oleh Edward Robert Hughes)
(Nyonya Lindow; Lukisan oleh George Romney)
***
Terima Kasih Istimewa Untuk:
Teresa dari Calcutta (1910-1997)
Johann Sebastian Bach (1685-1750)
Hildegard dari Bingen (1098 – 1179)
Martin Gotthard Schneider;
Ein Schiff, das sich Gemeinde nennt (1963)
***
Telah Hadir di Toko Buku Kesayangan Anda!
Togamas Supratman dan Buah Batu Bandung, BBC Palasari dan BBC Suci Bandung; Gramedia Merdeka, BSM, PVJ, IP Bandung; Gramedia Cirebon dan Tasikmalaya; TB. Elvira; Karunia Agung Sukabumi; Rumah Buku Bandung; Togamas Diponegoro; BBC Palembang; BBC Lampung; Merbabu Semarang; Uranus Surabaya; Togamas Malang; Togamas Bali; Togamas Depok; TM Bookstore Depok; Gunung Agung Kwitang 06, Kwitang 38, Atrium, Blok M Plaza, dan jaringan Gunung Agung Jabodetabek. Gunung Agung Delta Surabaya, GA Galaxy Surabaya, GA Libbi Denpasar, GA Citraland Semarang, GA Paragon Cirebon, GA Bandung Indah Plaza.
***
“Setialah pada perkara-perkara kecil karena dari situlah perkara-perkara besar akan dipercayakan padamu. Bila engkau setia hingga terasa menyakitkan, tidak akan ada lagi yang lebih menyakitkan, hanya ada damai.”
– Marie von Haydn, 1741