Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘graves’ disease’

Dasar Diagnosis Berdasarkan Skenario

Anamnesis:

  • Seorang wanita berusia 61 tahun.
  • Keluhan: palpitasi, berkeringat, penurunan berat badan (40 kg dalam waktu 1 tahun), riwayat diare intermiten selama 3 bulan terakhir, ansietas berlebihan, diplopia.
  • Tidak ada sinkop, febris, angina, dyspnea, batuk kronis, maupun edema ekstremitas.
  • Tidak ada riwayat hipertensi, DM, asma, penyakit jantung, dan alergi.
  • Kebiasaan: merokok 1 bungkus/hari sejak usia 20-an dan kadang mengkonsumsi alkohol.
  • Tinggal sendirian di rumahnya, suaminya telah meninggal setahun yang lalu, memiliki 2 orang anak.

 

Pemeriksaan fisik:

  • Tensi 180/110 mmHg (hipertensi II)
  • Nadi 160 kali/menit, ireguler, isi cukup (takikardi)
  • BB 42 kg, TB 160 cm, BMI 16,4 kg/m2 (underweight)
  • Kepala: bilateral eksoftalmos, eksotropia kanan.
  • Leher: difus goiter (pembesaran kelenjar tiroid).
  • Jantung: ictus cordis di ICS V linea midclavicularis sinistra (sedikit membesar), takikardia, intermiten ireguler.
  • Ekstremitas: akral hangat dan lembab, sensorik dan motorik intak.

 

Pemeriksaan Penunjang:

  • Hematologi: LED 18 mm/jam (sedikit meningkat)
  • Radiologi foto toraks normal
  • EKG: atrial fibrilasi, respon ventrikel cepat, tidak ada tanda iskemia dan hipertrofi jantung.

Tes fungsi tiroid:

  • TSHs: 0.006 mIU/L (rujukan: 0.5-5.0 mIU/L)
  • FT3: 20.2 pg/mL (rujukan: 2.4-4.2 pg/mL)
  • FT4: 4.1 ng/dL (rujukan 0.8-1.7 ng/dL)

Enzim jantung:

  • Troponin T: negatif (menyingkirkan diagnosis penyakit jantung; pada saat terjadi kerusakan miokard akibat iskemia, troponin T akan dilepas dari sitoplasma ke dalam aliran darah).
  • CK-MB: 2 ng/ml (enzim CK-MB merupakan penanda miokard infark dan penyakit jantung koroner).

 

Diagnosis Banding

 

Diagnosis Kerja:

Hipertiroid et causa Graves’ Disease

 

Read Full Post »